Hallo teman teman kali
ini saya akan membahas tentang Teori
ketidaksesuaian antara Kehendak
dan Pernyataan, sebelum saya membahasnya lebih lanjut kalian sudah tau
belum sih penyebab terjadinya ketidaksesuaian? Lets go mari kita
bahas contohnya yaitu apabila kita membuat perjanjian, sebagai salah satu
syarat sahnya perjanjian pasti kita memiliki kesepakatan terlebih dahulu.dengan
adanya kesepakatan kita dapat dengan mudah mengetahui kesesuaian antara
penawaran dan penerimaan sesuai yang kita inginkan, namun akan timbul suatu
masalah apabila adanya ketidaksesuaian antara penawaran dan penerimaan yang di
sepakati.
Dari penjelasan diatas
ada beberapa teori yang berusaha untuk
menjelaskan hal tersebut, yaitu teori kehendak, teori pernyataan dan teori
kepercayaan.
1.
Teori Kehendak (wilstheorie)
Menurut teori kehendak, faktor yang
menentukan adanya perjanjian adalah kehendak. Meskipun demikian, terdapat
hubungan yang tidak terpisahkan antara kehendak dan pernyataan. Oleh karena itu
suatu kehendak harus dinyatakan
Pernyataan kehendak dapat dilakukan
dengan diam-diam atau dengan cara
tegas.pernyataan kehendak yang dilakukan dengan cara tegas dapat dilakukan
dengan cara:
- Tertulis,
baik dengan akta bawah tangan atau dengan akta otentik
-
Lisan
-
Memberikan
tanda atau isyarat
Kelemahan dari teori ini sendiri
adalah akan timbulnya kesulitan apabila terdapat
ketidak sesuaian antara kehendak dan
pernyataan.
Contohnya yaitu ketika kita ingin membuat usaha dengan teman-teman maka akan adanya perjanjian berdasarkan kesepakatan dan kehendak masing-masing orang,seperti akan membuat usaha apa dan bagaimana pembagian hasilnya.
2.
Teori Pernyataan (
Verklaringstheorie)
Menurut
teori pernyataan, pembentukan kehendak terjadi dalam benak seseorang. Sehingga
pihak lawan tidak mukin mengetahui apa sebenarnya yg terdapat di dalam benak
seseorang. Dengan demikian suatu kehendak yang tidak dapat diketahui oleh pihak
lain tidak mungkin menjadi dasar dari terbentuknya suatu perjanjian.
Teori
pernyataan lahir sebagai jawaban terhadap kelemahan teori kehendak. Namun teori
ini juga memiliki kelemahan, karena teori pernyataan hanya berfokus pada
pernyataan dan tidak memerhatikan kehendak seseorang. Sehingga terdapat
kerugian yang terjadi apabila tidak terdapat kesesuaian antara kehendak dan
pernyataan.
Misalnya saya
membuka jastip skincare dari korea saya menulis harganya Rp 350000 tetapi
ternyata harganya Rp 350000 belum termasuk pajak, apabila kita melihat teori
pernyataan maka penjual akan mengalami kerugian
karena kesalahan penulisan
3.
Teori Kepercayaan (Vektrouwenstheorie)
Teori kepercayaan ini berusaha
mengatasi kellemahan dari teori pernyataan. Menurutt teori ini, tidak semua
pernyataan melahirkan perjanjian. Suatu pernyataan hanya akan melahirkan
perjanjian apabila pernyataan tersebut menurut kebiasaan yg berlaku di masyarakat
menimbulkan kepercayaan bahwa hal yang dinyatakan memang benar dikehendaki. Menurut
teori ini terbentuknya perjanjian bergantung pada kepercayaan atau pengharapan
yang muncul dari pihak lawan sebagai akibat dari pernyataan yang di ungkapkan.
Misalnya
ketika kita ingin membeli sesuatu melalui online shop berdasarka melihat dari testimoni
kita pun percaya untuk membeli barang di olshop tersebut.
Komentar
Posting Komentar